Hal tersebut diharapkan Ketua Tim Pembina Samsat Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Steve Kepel dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Samsat, Rabu (5/5/2024) di Hotel Luwansa Manado.
Kepel dalam arahannya saat membuka rakor itu mengatakan Samsat memiliki peranan vital untuk pengelolaan kendaraan bermotor. Di mana, dalam menjalankan tugas tersebut, bukan hanya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulut saja, tapi perlu kerja sama dengan instansi terkait, seperti kepolisian dan Jasa Raharja.
“Kerja sama ini penting dan selalu dikuatkan, dikoordinasikan sehingga sinergitas dapat meningkatkan penghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkap Kepel.
Kepel pun memberikan tiga catatan untuk peningkatan pelayanan bagi wajib pajak kendaraan bermotor di Sulut.
Pertama, Kepel menekankan terkait dengan pengembangan digitalisasi pelayanan.
“Memangkas keberadaan birokrasi bagi warga yang akan membayar pajak,” tuturnya.
Menurut dia, pemberian kemudahan atau akses lebih luas bagi para pembayar pajak kendaraan bermotor menjadi tantangan.
“Paling tidak tantangan ketersediaan jaringan infrastruktur komunikasi, keberadaan SDM (Sumber Daya Manusia). Itu yang harus dibenahi,” terang Kepel.
Tantangan lainnya yang menjadi catatan Kepel, yakni tidak semua wajib pajak kendaraan bermotor adalah kaum milenial dan Generasi Z, yang menguasai digitalisasi.
“Oleh karena itu, penting menyiapkan helpdesk, Samsat care, updating sofware. Ini sesuai pangsa di tengah masyarakat,” imbaunya.
Catatan selanjutnya, kata Kepel, yakni mengenai dengan relaksasi bagi wajib pajak kendaraan bermotor. Program keringanan pajak tersebut dinilainya belum tersosialisasi dengan baik.
Terakhir, ujar Kepel, bagaimana kepatuhan pajak ini betul-betul konsisten. Nah, untuk menjawab tantangan ini bukan hanya satu instansi, tapi butuh peran instansi terkait lainnya.
Pada rakor turut dihadirkan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulut.
“Kenapa mengundang kepala BPKP Perwakilan Provinsi? Karena saat ini teman-teman dari BPKP lagi menyiapkan manajemen risiko berskala nasional khusus di Sulawesi Utara. Dia mengambil spesifikasi di dalam mitigasi resiko di bidang pengelolaan pajak kendaraan bermotor sehingga saat ini kita mengundang,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulut June Silangen di sela-sela rakor.
“Mungkin nanti akan ada juga beberapa arahan dari kepala perwakilan untuk menyampaikan sehingga teman-teman kita yang tergabung dalam pelayanan publik kepada masyarakat khusus PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), bisa tahu lebih jelas bagaimana kita menyikapi, mensiasati dan mensolusikan apa yang nantinya menjadi potensi resiko yang terjadi dalam pelayanan publik. Sehingga kita bisa mitigasi dari sejak awal,” sambungnya.
Silangen menyampaikan terselenggara kegiatan Rakor Pembina Samsat Nasional khusus di Sulut, dalam rangka menyikapi berbagai proses pengolahan. Yang nantinya akan menjadi dasar bagi Tim Pembina Samsat Sulut dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, memberikan pelayanan publik di bidang Kesamsatan.
“Dalam kegiatan ini, harapannya di dalam rapat Pembina Samsat utamanya adalah bagaimana kita menyatukan persepsi, menyatukan ide pemikiran inovasi yang ada di masing-masing. Untuk kita tuangkan menjadi satu kegiatan positif yang bisa membawa khususnya lintas sektoral. Untuk bisa mengoptimalkan penerimaan masing-masing yaitu untuk Bapenda, Kepolisian dan Jasa Raharja,” jelas Silangen
“Hal ini yang torang coba rumuskan dalam kegiatan ini. Karena ketika menjadi hambatan di dalam satu di satu pihak, itu akan berdampak juga ke pihak lainnya. Sehingga saat inilah momen kita berkolaborasi sambil memberikan ide masukan, mungkin saran, mungkin juga ada usulan perbaikan. Sehingga menjadi harapan kita bersama dalam rangka utamanya adalah peningkatan penilaian publik. Dari situ tentu saja akan berdampak terhadap optimalisasi penerimaan,” tambah Silangen.
Selain menghadirkan Perwakilan BPKP Provinsi Sulut, rakor ini juga melibatkan unsur Kepolisian Daerah (Polda), Jasa Raharja dan Bank SulutGo (BSG).(sco)
Sumber : Basis Berita